Serba-Serbi Penyakit Menular Seksual Trikomoniasis

Serba-Serbi Penyakit Menular Seksual Trikomoniasis

Bagikan :


Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas vaginalis.

Dilansir NHS UK, gejala trikomonisasis biasanya muncul satu bulan setelah infeksi. Umumnya, gejalanya mirip dengan gejala penyakit menular seksual lain, sehingga terkadang agak sulit dibedakan. Untuk mengetahui apakah keluhan disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, maka Anda harus melakukan tes darah, tes cairan vagina, atau tes urine di laboratorium.

Gejala pada wanita:

  • Adanya perubahan keputihan yang lebih kental dengan warna hijau kekuningan.
  • Adanya keputihan yang banyak dan berbau tak sedap.
  • Nyeri, pembengkakan, dan gatal pada vagina atau paha bagian dalam.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau saat berhubungan intim.

Gejala pada pria:

  • Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi.
  • Ingin buang air kecil terus menerus.
  • Adanya keputihan berwarna putih pada penis.
  • Nyeri, pembengkakan, dan ruam kemerahan pada kepala penis.

Dilansir CDC, parasit Trichomonas vaginalis biasanya ditularkan dari orang yang terinfeksi kepada orang yang belum terinfeksi melalui hubungan seksual tanpa pelindung. Infeksi trikomoniasis ini sangat berbahaya apabila menular pada ibu hamil karena dapat menyebabkan preterm delivery atau kelahiran prematur dan berat badan bayi di bawah normal. Infeksi parasitnya pun bisa menular pada bayi lewat kelahiran per vaginam.

Seperti dilansir Mayo Clinic, resiko penularan trikomoniasis ini akan meningkat pada:

  • Berganti-ganti pasangan seksual.
  • Adanya riwayat pernah terinfeksi penyakit menular seksual.
  • Adanya riwayat pernah terinfeksi trikomoniasis.
  • Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

Bagaimana trikomoniasis ditularkan?

Menurut NHS UK, ada beberapa cara penularan trikomoniasis, antara lain:

  • Penularan lewat hubungan seksual tanpa perlindungan kondom.
  • Penggunaan sex toys tanpa mencuci terlebih dahulu atau melindungi dengan kondom.
  • Berganti-ganti pasangan seksual.
  • Penularan lewat pelukan dan ciuman.
  • Penularan lewat bergantian menggunakan cangkir, gelas, piring, atau alat makan lain.
  • Penularan lewat dudukan toilet.

Pengobatan trikomoniasis

Dilansir Mayo Clinic ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi trikomoniasis, yaitu:

  • Untuk wanita hamil, dokter dapat memberikan obat antiparasit, seperti metronidazole atau tinidazole. Obat tersebut perlu dikonsumsi sesuai anjuran dokter, umumnya selama 7 hari.
  • Menghindari berhubungan intim hingga infeksinya disembuhkan.
  • Tidak mengonsumsi alkohol selama minum metronidazole atau tinidazole karena dapat memicu mual dan muntah parah.

Setelah mendapatkan pengobatan dan perawatan, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes ulang untuk mencari tahu apakah infeksi telah disembuhkan seluruhnya atau belum.

 

Trikomoniasis yang tidak diberi perawatan dan pengobatan dapat menyerang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya dan dapat berbahaya karena dapat menularkan kepada orang lain. Sehingga apabila ada gejala-gejala di atas, maka segera lakukan pemeriksaan laboratorium dan konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pengobatan dan perawatan.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 06:42